amalgamation of thoughts

*peshhhhhh* bunyi minyak yang panas itu waktu di letakkan bergedil-bergedil gebu itu ke dalamnya. Manik-manik peluh perlahan-perlahan menitik di kiri kanan ubun-ubun. majlis open house bakal bermula, dan Kak chik baru memulakan sesi penggorengan. setelah beberapa ketika, kak chik godakkan bergedil untuk diterbalikkan, dan ternyata sekali hiba dan hampa hati kecilnya, hancur rupanya. Dia tak solidify betul-betul sebalik nya terburai dalam minyak tersebut. segera dia sedikit panik dan seketika pejamkan mata dan menenangkan dirinya.  "takkan tak jadi semua bergedil ni," getus hati kecil waktu itu.  lantas terimbau perbualan kecil antara dia dan Along,  "hari tu, kawan Along ada buat bergedil pastu tak jadi, nasib baik dia bijak, lepastu pergi salut dengan serbuk roti." yes!  Dia terus menerpa ke dalam bilik tidur dan ambil di rak seplastik kecil serbuk roti. Cepat-cepat dia memasukkan serbuk itu ke dalam mangkuk dan terus saluti bergedil itu...

Eid Mubarak! Today is 2nd Syawal and this year might be my last moment to spend Raya di perantauan. Everyone enjoyed raya. We will always have an annual event conducted by malaysian students, we will gather, here we would se a rainbow of beautiful creatures, swooning into the hall, with all sorts of colors and fashions, subhanAllah, very beautiful, in conjunction while waiting, some leaded the takbir. Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar,  lailahailallahu wallahu akbar,  allahu akbar walillah ilhamd. sayu sungguh menegenangkan berlalu sudah ramadan.  dan gembira dengan kemenangan umat islam! after some time we would pray solat aidil fitri, then we will still in position to listen to the khutbah and and after that, the most awaiting event, MAKAN! there would be prosperous juadah, from rending, to sate to kuah kacang up to all sorts of kuih raya then we would disperse accordingly,go photoshoot anywhere, and if Egyptians especially Alexandrians, its ...

قيل السعادة : أين تسكنين ؟  قالت : في قلوب الرضيين بقضاء الله

Kalau hati rasa tak suka, jangan paksa,  Sebaliknya, pujuklah dia dan beri kefahaman, rationalkan akal, maka hati akan faham, kenapa harus taat pada yang satu? Kenapa kena esakan Allah?  Automatically, hati akan tunduk.  Exactly what happened to the magicians who were in a battle of wands against nabi musa. Mereka berkata, "Wahai Musa! Apakah engkau yang melemoarkan dahulu,atau kami yang lebih dahulu melemoarkan?" Dia (Musa) berkata, " Silakan kamu melemparkan!" Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya Musa seakan-akan ia merayap cepat, kerana sihir mereka. maka Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berfirman, "Jangan takut! Sesungguhnya engkaulah yang unggul. dan lemparkanlah apanyang ada di tangan kananmu, nescaya ia akan menelan apa yang mereka buat. apa yang mereka buat itu hanyalah tipu daya pesihir. Dan tidak akan menang pesihir itu , dari mana pun ia datang" Lalu pesihir itu merunduk bersunud, seraya berkata, " Kami...

  “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah…. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”  (At-Taubah: 18) Saat muka jatuh menyimbah bumi, bertamu muka dan tanah, sayu. Berderai hati yang selama ini ditutupi dengan fisik yang digagahkan untuk terus tampak kuat di mata manusia.  Sejak akhir-akhir ini, dalam tempoh ramadan ini jua, terlalu banyak karenah manusia yang bermacam ragam yang mencuit, menumbuk lantas kini merobek hati. Rupanya bermuamalah dengan manusia memenatkan. Memang benar, kita boleh mencintai dan mencari kebaikan manusia itu, tapi kita tidak lari untuk rasa disakiti dan asyik terserempak dan dibukakan keburukan demi keburukan manusia itu. Sebab itu, hati itu meronta penawar. Merayu dan membujuk utk sebuah dermaga kebahagiaan. Qalbun salim....

170617 23Ramadan1438 🎵 jikalau Kau ampuni aku, itulah Hari Raya sejati bagiku 🎵 Menjadi pemuda yang benar memerlukan cahaya hati yang mampu meresap kebenaran itu. Dan ramadan ini semoga aku sentiasa membenarkan setiap detik hanyalah semata untuk Allah. Saat menjelang detik detik terakhir bulan Ramadan, mendapat ganjaran malam yang lebih baik dari seribu bulan itu, tentulah idaman para mukmin, and above ALL, what we are suppose to be more in need of is, ke ampunan Allah.  Kalau tidak, Rugi dan Celakalah kita. 

Today is a Friday, Today is 14th of Ramadan.  Its nearly half way through and last night I was sobering to an ukhti, how pathetic i feel.  There were days where i didnt have time to soak myself from the words of my Rabb and nearlt twice or thrice were there times i used my morning to the fullest. Yang lain, was history.  Dan bila borak through phone call semalam, I knew it was the perfect decision.  Cuba tengok surah ali imran, ayat 133, kata dia   وسارعواْ إلىًٰ مغفرةٍ من ربكم Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari tuhanmu, Dan cuba pula tengok surah al jumuah, ayat 9, katanya lagi, فاًْسعواْ إلىٰ ذكراْللّه Maka segeralah kamu mengingat Allah, Lembut dia meneruskan pertanyaan dia,  Apa beza سارعو dan فاْسعواْ Sari'u menunjukkan segera yang tak perlu fikir, you automatically seek forgiveness from allah, Allah kan Maha pengampun, Lagipun kita ingin mendapatkan syurga yang luasnya langit dan bumi itu, bukti Allah Ar Ra...