Fanus dan cahaya Ilahi



 

" Terima kasih kerana memberi air kepada mereka yang dahaga"

"Bukan saya akk, tapi Allah yang lakukan"

"Memang la Allah buat, tapi Allah ghaib, literally awak la org yg menjadi org tengah utk hidayah itu sampai"

"Sebab Allah ghaib la yg buat kita selalu alpa, Allah Pemberi Hidayah itu"

*pause of silence*

Its the first day of Ramadan, and the second day of tarawih, today we went to Masjid Rahman, it had an open air area for us to pray. And i enjoyed the calmness of the atmosphere with the imam reciting the ayat-ayat cinta of Allah melodiously. 

I entered ramadan with not that of a healthy heart. Thus I remembered this small conversation with a housemate of mine, it was about how thankful i was to her for doing usrah for her mutarabbi who have sekian lama not had usrah with her due to kekangan waktu. And though brief, they were all smiling, cheek to cheek after usrah. I was positive they were extremely happy and contented, thats why i used, pemberi air kepada yg dahaga and stuff as a symbolic to that situation.

Benar, kerana Allah itu ghaib, action kita kadang melangkaui hak Allah itu sendiri. Kita sangat risau tindakan kita buat manusia berbicara sedangkan, kita terlepas pandang utk nilai perbuatan kita Allah suka atau tidak?

Memetik kata seorang ukhti, ramadan itu sendiri bermakna harapan. Harapan utk kita si hamba yang penuh mengharap pada sang pencipta agar diberi kehidupan yg lebih baik berbanding sebelum ini. Harapan utk menjadi hamba yang taat. Harapan utk dipancarkan cahaya ilahi agar seluruh kehidupan di bawah lembayung redhanya. Harapan pada sang Alquran utk menjadi peneman di kala suka dan duka. Harapan utk terus berharap kematian yang menggamit adalah husnul khatimah. 

Ramadan kali ini, lebih berfokus dan dalam keadaan segar dan sedar.

Moga kalian dan saya dikumpul kan pada hari penuh jamaie, kita dihimpunkan utk melihat pancaran Ilahi yg agung.

Cahaya Ramadan. Simbolik si fanus yang di kalungkan dan di gantungkan di rumah-rumah sekitar kawasan perumahan ini, lebih buat hati  cenderung utk giat meminta harapan dari Sanga pemilik Cahaya. 

Allahumma bariklana fi Ramadan.

catatan 1 ramadan 1437
villa ibrahimiah

Comments

Popular posts from this blog

the diary of a wirawati

light upon light in Ramadan.

KTT's most wanted