Non parallel

Dan sungguh, kelapangan dan ketenanganlah yang didambakan di kala keserabutan atau kesempitan melanda.

Sungguh kita bukan seperti nabi muhammad, yang hatinya disucikan oleh Jibril, yang dirakamkan di dalam surah al-insyirah, ayat yang pertama,

bukankah kami telah melapangkan dadamu?

tapi kita dibekali kisah nabi musa, yang memohon untuk hati yang tenang, yang dirakamkan dalam surah taha, ayat kelima,

Dia berkata, "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku,"
Jadi, kita tahu bahwasanya kita perlu memastikan jiwa kita besar, agar hidup dimaknai dengan sibghah islam itu.

Kerja-kerja nabi itu pun, banyak rintangan dan syaratnya,

sudah tentunya mereka punyai,
hati yang jitu, kesabaran yang padu namun masih perlu ada dada yang lapang itu agar beban terasa senang,

Sungguh bicara Allah tidak pernah lekang meniti dalam sanubari kita, kerna aku amat merinduimu Sang Pencipta!

Comments

Popular posts from this blog

the diary of a wirawati

light upon light in Ramadan.

KTT's most wanted